Mochamad Aldianza atau biasa dipanggil Aldi, adalah seorang penyandang disabilitas fisik (disabilitas daksa kaki polio) yang saat ini berusia 26 tahun .Berasal dari Kabupaten Malang tepatnya di Desa Mulyo Asri Kecamatan Ampelgading.

Aldi saat ini sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Islam Raden Rahmat Malang. Menurutnya alasan memilih kampus UNIRA Malang adalah karena UNIRA Malang merupakan kampus yang ramah disabilitas di buktikan dengan di sediakannya banyak beasiswa bagi teman-teman disabilitas, salah satunya adalah Beasiswa BAZNAS yang dia terima saat ini.

Dianugerahkan dengan kekurangan fisik tidak membuat dia jatuh, berputus asa maupun menyerah begitu saja. Sejak lulus dari jenjang Sekolah Menengah di tahun 2015, dia pernah mengajar les anak SD, berjualan online, dan juga banyak mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Dinas Sosial maupun Lembaga Masyarakat. Salah satu pelatihan yang dia ikuti adalah Kader Progresif yang disupport langsung oleh U.S. Agency for International Development (USAID) pada tahun 2018. Pelatihan tersebut merupakan pelatihan kesiapan kerja bagi pemuda dengan disabilitas untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan dalam memasuki dunia kerja. Adapun tujuan pelatihan ini adalah yaitu mampu mengenali diri dan menerima diri, memiliki kemampuan merencanakan karir, mengetahui gambaran dunia kerja, dan mengetahui cara memasuki dunia kerja.

Sesi pelatihan dibagi menjadi 4 bagian. Pertama adalah sesi pengantar. Sesi ini peserta diajak untuk mengenal dirinya sendiri, menemukan dan menerima diri. Kedua adalah sesi teori, Pada sesi ini akan diberikan pengetahuan mengenai bekerja dalam kelompok, kepemimpinan dalam tindakan, komunikasi efektif, dan aksi pemuda. Sesi ketiga, keempat dan kelima, Sudah memasuki sesi praktik mengenai dunia kerja, Antara lain, dasar – dasar karir, kenali diri dalam karir, merencanakan karir, pengenalan dunia kerja, memasuki dunia kerja, teknologi penunjang karir, etos kerja dan karya, praktik membuat CV.

Menurut aldi pelatihan tersebut sangat berkesan baginya, selain menambah pengetahuan, membuat dia semakin percaya diri dan yakin bahwa dia mampu melakukan banyak hal yang bermanfaat untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Selain aktif di berbagai organisasi disabilitas , aldi juga aktif pada organisasi ekstra kampus yaitu PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Komisariat Raden Rahmat. Untuk organisasi di masyarakat, dia aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungan rumah.

Orang lain mungkin melihatnya penuh dengan keterbatasan, tetapi baginya itu bukan penghalang untuk bekerja dan berkarya. Dalam kesehariannya, dia merupakan pedagang ayam potong dan penjual baju, selain itu dia juga mitra ojek online. Tentunya hal tersebut menunjukkan bahwa dia bisa melakukan banyak hal tanpa batas. Selayaknya manusia pada umumnya, aldi mempunyai impian dan harapan yang tinggi untuk hidunya. Dia ingin sekali membahagiakan orang tua, mengenyam pendidikan yang tinggi di luar negeri, dan yang paling dia inginkan adalah bekerja formal di suatu Lembaga tanpa dipandang sebelah mata. Tentunya itu bukan suatu hal yang mudah, tetapi dengan tekad yang kuat dan ikhtiar. Pastinya hal tersebut bisa saya wujudkan. Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *