Tajinan(23/7), Hari anak nasional diperingati pada tanggal 23 juli setiap tahunnya. Hal ini membuat KKN-T Kelompok 8 UNIRA Malang menggelar berbagai macam lomba yang diadakan di balai desa ngawonggo kecamatan tajinan. Berkolaborasi dengan KKN dari Universitas lainnya, sebanyak 60 peserta dari 3 SD dan MI yang ada di desa ngawonggo mengikuti 5 cabang perlombaan, diantaranya lomba mewarnai, cerdas cermat, adzan, estafet karet, dan tebak kata. Pemenang dari masing-masing lomba mendapatkan sertifikat, piala penghargaan, dan juga bingkisan.
Acara ini bertemakan “Meningkatkan semangat anak guna wujudkan desa yang kreatif†dengan harapan anak-anak di desa ngawonggo tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang kreati dan memiliki semangat yang tinggi.
Kepala sekolah SDN 01 Ngawonggo, perwakilan MI Hasyim Asy’ari turut hadir dalam acara ini. serta Ketua dan Wakil IPNU desa ngawonggo bertugas menjadi juri lomba adzan. Dimulai pada pukul 09.00 WIB acara dibuka oleh Sekretaris Desa Ngawonggo, Bapak M.Bashori, S.pd yang juga alumni UNIRA Malang. Beliau mengatakan berteriakasih pada penyelenggara kegiatan ini. “Terimakasih kepada seluruh panitia kolaborasi 3 kampus dari mahasiswa KKN UNIRA Malang, UB dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah mengadakan acara hari anak ini, semua orang yang hadir di acara ini adalah anak baik guru, orang tua, dewasa dan muda berhak merayakan hari anak dan saling memupuk kreatifitas.â€
Konsumsi untuk acara ini yaitu makanan tradisional yang dipesan dari tomboan situs patirtaan ngawonggo yang seluruh makanannya berbahan dasar nabati(tumbuhan). Hal ini sebagai konsep pelestarian dari program kerja utama mahasiswa KKN-T Kelompok 8 UNIRA Malang didesa ngawonggo, yaitu konsep kampung jawa.
Untuk memeriahkan acara di balai desa ngawonggo juga disediakan baliho mimpi. Sehingga setiap peserta bisa menuliskan harapan -harapannya pada sticky notes kemudian ditempel pada kanvas besar yang disediakan. Fungsi stan tersebut juga untuk mengabadikan momen-momen dengan atribut yang disediakan panitia.





