Pagak (17/1), KKN-T Kelompok 12 Universitas Islam Raden Rahmat Malang (UNIRA Malang) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana. Bertempat di SMPN 3 satu atap Desa Sumberkerto Kecamatan Pagak. Akhir-akhir ini banyak bencana yang terjadi di Kabupaten Malang, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, maupun angin puting beliung. Hal ini tentu membuat masyarakat waspada jika didaerahnya terjadi hal seperti itu. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya bencana tersebut, antara lain cuaca ekstrim, saluran air yang tersumbat dan adanya pohon yang ditebang.
Berkaca dari beberapa bencana yang terjadi maka perlu adanya edukasi tentang kesiapsiagaan bencana (mitigasi bencana) untuk mengurangi resiko bencana khususnya di wilayah Desa Sumberkerto. . Presentator dari KKN-T D20 Kelompok 12 UNIRA Malang menjelaskan macam-macam bencana yang perlu diketahui para siswa, pada sosialisasi ini mereka lebih mengambil topik pada bencana alam gempa bumi, dan juga melakukan simulasi evakuasi gempa bumi di SMPN 3 Satu Atap. Hal ini bertujuan agar siswa-siswi SMPN 03 Satu Atap dapat memahami apa saja yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko bencana maupun saat terjadinya bencana.
Suasana belajar dikelas menjadi lebih seru dan menyenangkan dengan kehadiran KKN-T Kelompok 12 UNIRA Malang. Disampaikan dalam sosialisasi bahwa untuk mengurangi korban jiwa atau mengurangi resiko bencana apabila terjadi gempa bumi di dalam kelas, harus memperhatikan:
- jangan panik,
- segera menunduk dan berlindung di bawah meja,
- jangan bergerak sampai gempa selesai,
- Apabila gempa sudah selesai segera evakuasi diri ke jalur yang aman
- berkumpul di tempat yang aman. Dalam kesempatan ini juga kelompok KKN-T kelompok 12 UNIRA Malang memasang 4 titik rambu jalur evakuasi dan satu rambu titik kumpul.
Ujar Bu Veni selaku guru SMPN 3 Satu Atap Desa Sumberkerto mengungkapkan bahwa sebelumnya belum ada sosialisasi mitigasi bencana yang dilakukan disekolahnya, beliau juga menambahkan “Terima kasih karena selama ini kami juga belum pernah mengadakan kegiatan sosialisasi bencana, lalu cara penanggulangan bencana dan evakuasi saat ada bencana gempa bumi. Apalagi disini juga wilayah yang rawan bencana. Kami dari pihak guru mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak sekalian yang sudah memberikan sosialisasi kepada anak-anak agar mereka lebih faham mengenai penanggulangan bencana, seperti itu.” Pungkasnya.