Ngajum (23/7), KKN-T UNIRA Kelompok 6 bersama LPPM UNIRA adakan Workshop Community Development kepada Bumdes dan perangkat Desa Palaan Kecamatan Ngajum. Kegiatan ini dilaksanakan di Wisata Edukasi Kampung Nanas pada 23 Juli 2022, di adakannya acara ini sebagai bentuk kontribusi UNIRA untuk membantu mengembangkan potensi wisata edukasi Kampung Nanas menjadi lebih baik lagi.

Dalam sambutannya Bu Niki Puspita Sari S.Pd. M.M, selaku dosen pembimbing KKN-T menyampaikan,”Palaan sudah memiliki potensi Kampung Nanas, dengan adanya potensi ini saya berharap perangkat desa bersama warga desa setempat dapat berkolaborasi mengembangkan potensi ini,” ucap Beliau.

Acara dilanjutkan dengan stadium general dari Bapak Dr. Sutomo S.Ag M. Sos, selaku PLH Rektor UNIRA Malang. Beliau menyampaikan terkait tantangan yang harus dihadapi Kampung Nanas yaitu terkait kesadaran personal yang harus bisa menjadi kesadaran komunikatif dan perlu adanya kesamaan persepsi dan gerak dalam pembangunan berkelanjutan di Kampung Nanas sendiri.

Bumdes Desa Palaan sendiri sudah berdiri dari tahun 2016. Unit usaha yang sudah dijalankan yaitu Wisata Edukasi Kampung Nanas, peternakan lele, air bersih, dan bidang perdagangan. Pak Rifai selaku ketua Bumdes Desa Palaan menyampaikan unit usaha dibidang perdagangan tidak banyak resiko karena sudah ada kerjasama yang baik, sedangkan unit usaha Bumdes yang butuh perhatian khusus dalam pengelolaannya adalah Wisata Edukasi Kampung Nanas. Materi inti yang disampaikan di Workshop Community Development ini adalah terkait strategi pengembangan dan pemberdayaan SDM, tata kelola keuangan, dan digital marketing. Setiap materi dianggap sangat penting untuk mengembangkan Kampung Nanas kedepannya. Narasumber yang dihadirkan adalah dosen-dosen UNIRA Malang yang sudah ahli di bidangnya.

Dalam penyampaian materinya terkait pemberdayaan SDM, Pak Yusuf Azwar Anas S.E. M.M, mengenalkan model bisnis canvas kepada Bumdes Desa Palaan. Beliau juga menyampikan, “yang di jual di tempat wisata yaitu kenangan dan bagaimana orang kesini memiliki kenangan yang dapat diceritakan ke orang lain. Oleh karena itu kampung nanas harus dikelola semaksimal mungkin”.

Untuk materi tata kelola keungan, Pak Doni Teguh Wibowo S.E. M.M., menekankan pada empat laporan keuangan yang harus dibuat oleh Bumdes Desa Palaan yaitu laporan arus kas, neraca, SHU, dan laporan perubahan modal.

Sedangkan Bu Urnika Mudhifatul Jannah S.Kom. M.Pd., selaku pemateri di bidang digital marketing menyampaikan materi terkait brending, marketing, dan networking yang harus diperhatikan di Wisata Edukasi Kampung Nanas. Nama, logo, dan selogan juga harus ditetapkan supaya menjadi ciri khas dari Kampung Nanas. Beliau juga menyampaikan ide terkait penambahan paket wisata kepada pengunjung.

Di akhir acara Pak Rifai selaku ketua Bumdes Desa Palaan menyampaikan, “Apa yang harus kami rencanakan dulu harus kami rundingkan lagi, mungkin dapat di awali dari sosial media dulu lalu dilanjutkan dengan pengelolaan keuangan nya. Dengan harapan ada niatan Unira membantu. Jika ada niatan berkolaborasi lagi saya sangat mengucapkan terimakasih”.

Pawarta: Solikhatul Ana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.